17 Juni telah ditetapkan sebagai peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia (The World Day to Combat Desertification and Drought) melalui Resolusi Sidang Umum PBB. Peringatan ini bertujuan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sehingga terhindar dari kekeringan dan bahaya dari degradasi lahan. Penyebab degradasi lahan dan kekeringan diantaranya adalah pembuangan sampah non-biodegradable seperti plastik dan pembersihan lahan, seperti tebang habis dan deforestasi. Sekretariat Konvensi PBB telah melaporkan bahwa degradasi lahan menyebabkan terjadinya kematian akibat kelaparan, sebanyak 16 orang setiap menit, dan 12 diantaranya adalah anak-anak.

Bersama mahasiswa, Dosen dan tenaga pendidik Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang ikut serta memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia yang diselenggarakan pada Senin (20/06). Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi yang menjadi penggagas kegiatan ini yang dikoordinatori oleh Bapak Hasan Marzuki, S.Pd., M.T. Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi serta mahasiwa juga sangat antusias mendukung dan menyemarakkannya.

Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia diperingati dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan kampus B UIN Raden Fatah Palembang yang berkerjasama dengan UI Green Metric dan mengadakan bazar kewirausahaan dari HMPS Kimia. Bazar kewirausahaan memanfaatkan kertas dan kemasan biodegradable sebagai pembungkus produknya. Aksi nyata penanaman pohon dan pemanfaatan kemasan biodegradable ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari degradasi lahan dan kekeringan serta mendukung program universitas untuk terciptanya kampus hijau. Selain itu, diharapkan aksi ini dapat di jadikan titik balik untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang telah dicanangkan target keseimbangan antara degradasi dan rehabilitasi pada tahun 2030. (SS)

Sumber HUMAS – FSTUIN (21/06/2022)