Pontianak (26 September 2024) – Lokakarya Nasional UI GreenMetric (UIGM) 2024 yang berlangsung di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, Kalimantan Barat, pada tanggal 24-26 September 2024, menjadi forum penting bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan. Acara ini dihadiri oleh 72 perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia diantaranya 11 Rektor/Direktur dan 7 Wakil Rektor, serta para PIC green campus dari anggota dan calon anggota UI GreenMetric Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dalam mengadopsi dan mengimplementasikan inisiatif kampus hijau yang berkelanjutan.

Pentingnya Kerja Sama untuk Keberlanjutan di Perguruan Tinggi

Lokakarya ini dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., yang menekankan pentingnya kerja sama antar perguruan tinggi dalam mengatasi tantangan global keberlanjutan. Beliau memaparkan capaian UNTAN dalam mengembangkan program kampus hijau, termasuk pengelolaan ruang terbuka hijau dan peningkatan manajemen lingkungan yang lebih efisien.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua UI GreenMetric, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., yang menguraikan pentingnya pemeringkatan UI GreenMetric sebagai instrumen untuk mendorong perguruan tinggi bertransformasi menjadi kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pada tahun 2023, pemeringkatan ini telah diikuti oleh 1.183 universitas dari 84 negara. Prof. Riri juga mengajak lebih banyak universitas di Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam UI GreenMetric guna mendorong inovasi di bidang lingkungan hidup.

Pemikiran Strategis untuk Keberlanjutan

Hari kedua lokakarya dimulai dengan sambutan dari Pj. Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. Keduanya menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam menanggapi krisis lingkungan global, terutama melalui inovasi di bidang energi terbarukan, manajemen air, dan pengelolaan limbah.

Dalam sesi kunci lainnya, Prof. Dr. Ir. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, menyampaikan paparan tentang manajemen energi dan perubahan iklim. Beliau menyoroti berbagai inisiatif Untirta, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan konsumsi energi di kampus hingga 20%. Program tersebut sejalan dengan visi Untirta untuk menjadi kampus hijau yang berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim.

Pengelolaan Infrastruktur Berkelanjutan

Dr. Eng. Abdul Rachman Rasyid dari Universitas Hasanuddin menyampaikan materi mengenai pengelolaan infrastruktur kampus hijau di Unhas. Beliau memaparkan bahwa Unhas berhasil meningkatkan peringkat UI GreenMetric dengan meningkatkan area hijau kampus, yang saat ini mencakup 83,89% dari total lahan kampus.

Peran Aktif UIN Raden Fatah Palembang dalam Keberlanjutan

Dr. Ir. Ledis Heru S. Putro, M.Si., Ketua Ecogreen Campus sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang, turut hadir dan berperan aktif dalam lokakarya ini. Beliau berbagi pengalaman UIN Raden Fatah Palembang dalam mengembangkan program-program kampus hijau, seperti pengelolaan sampah, konservasi energi, dan pelestarian lingkungan. Partisipasi beliau dalam diskusi dan berbagi inisiatif keberlanjutan menunjukkan komitmen UIN Raden Fatah Palembang terhadap pelaksanaan program eco-green campus yang terus berkelanjutan.

Deklarasi UI GreenMetric dan Arah ke Depan

Puncak acara ini adalah penandatanganan Deklarasi Member UI GreenMetric oleh para peserta, yang menegaskan komitmen mereka untuk terus mengembangkan kampus berkelanjutan dan berkontribusi secara nyata dalam isu-isu lingkungan global.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah , S.Ag., M.Si melalui Wakil Rektor I Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., mengumumkan bahwa UIN Raden Fatah siap menjadi tuan rumah Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2025. Beliau mengundang seluruh peserta lokakarya tahun ini untuk berpartisipasi pada kegiatan yang akan digelar di Palembang pada tahun depan.

Kolaborasi untuk Masa Depan Keberlanjutan

Lokakarya ini menjadi platform penting bagi peserta untuk berbagi pengalaman, ide, dan solusi dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di kampus masing-masing. Narasumber dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Terbuka, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Batam, memberikan paparan tentang topik-topik seperti pengelolaan air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian berbasis keberlanjutan.

Acara ini diakhiri dengan sesi City Tour di Pontianak, mengunjungi area hijau seperti Arboretum Sylva dan Jogging Track Digulis, yang menjadi contoh komitmen UNTAN terhadap pelestarian lingkungan. Dengan terselenggaranya Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2024, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia semakin terinspirasi untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam menciptakan kampus yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berdampak positif bagi masyarakat dan planet kita.